Manchester City Sudah Pasti Tanpa Trofi, Ini Keluh Kesah Pep Guardiola

By Admin


nusakini.com - Untuk pertama kali dalam karier kepelatihannya, Pep Guardiola akan mengakhiri musim ini dalam debutnya sebagai manajer anyar Manchester City tanpa memberikan satu pun trofi.

Piala FA menjadi kesempatan terakhir pelatih asal Catalan itu untuk menciptakan sejarah baru bersama Manchester City. Harapan itu sempat muncul saat Sergio Aguero mencetak gol pembuka dalam laga semifinal kontra Arsenal. 

Akan tetapi, The Gunners berhasil bangkit dan memenangkan laga dengan skor 2-1 dalam babak perpanjangan waktu, sekaligus mengantarkan City ke pintu keluar dari tiga kompetisi yang dijalaninya musim ini. Di Liga Inggris, tim asuhan Guardiola hanya bisa bertarung untuk memperebutkan posisi empat besar. Sulit untuk mereka merebut puncak klasemen Chelsea. 

Pada pertandingan semifinal lainnya, Chelsea berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-2. Kedua tim itu juga tengah bertarung dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini.

City yang menjadi favorit kuat merengkuh gelar Premier League ketimbang Spurs dan The Blues di awal musim. Namun faktanya Guardiola hanya mampu meraih satu poin dari empat laga saat menghadapi Antonio Conte dan Mauricio Pochettino di Liga Inggris musim ini.

“Mencetak banyak gol dari kesempatan yang kami ciptakan. Tidak kebobolan dari peluang di dalam wilayah kami. Ini sulit untuk kami mencetak gol namun kami harus berkembang,” terang Guardiola soal performa Manchester City musim ini. 

Salah satu hal yang kemungkinan membuat performa City naik turun adalah absennya dua pemain rekrutan anyar Ilkay Gundogan dan Gabriel Jesus. Bisa dibuktikan, Gundogan menjadi pencetak gol kemenangan atas Barcelona di Liga Champions, dan Gabriel yang mampu mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan debutnya di Liga Inggris.

Meski begitu dari segi pemain yang fit, skuat City bisa dibilang cukup mumpuni. Namun, segi adaptasi dengan formasi baru Guardiola menjadi pengalang.

“Kami mencetak lebih banyak peluang ketimbang Arsenal. Kami mengontrolnya. Kami tidak menciptakan terlalu banyak namun ini tidak mudah ketika ada delapan sampai 10 pemain di sana,” keluhnya usai dikalahkan Arsenal. 

“Kami melakukan segalanya dengan cara yang kami inginkan. Kami berjuang penuh sepanjang laga. Ada 10-20 menit ketika mereka mulai mengambil momen.”

“Arsenal pantas berada di sana. Kami membuat performa besar. Kami bermain seperti yang harus dilakukan untuk mencapai final. Kami melakukan segalanya untuk bermain, seperti yang Tottenham lakukan kemarin. Kami akan berkembang musim depan,”

“Kami akan berkembang di Liga Inggris. Beberapa pemain akan bertahan, beberapa lagi akan pergi. Saya selalu akan melakukan yang ingin saya lakukan di dalam hidup saya dan mencoba menjadi lebih baik. Kami akan menjadi lebih kuat.” 

Pertandingan selanjutnya, Manchester City akan melakoni derby manchester menghadapi United di Etihad Stadium, Rabu (26/4).The Citizens berada di posisi keempat dengan torehan 64 poin. (sb/om)